Reza, Adit, Dodo, Farhan, Duwi dan Melli: Kisahmu Ku Urai Bersama Hujan dan Luka



Reza memandang disebelah rumahnya yang basah setelah hujan ia melamun, berharap setelah hujan reda muncul sebuah pelangi yang indah,  Reza melihat wanita berkerudung sedang berteduh dibawah pohon dekat rumahnya. Wanita itu terlihat sangat melindugi tasnya lebih dari ia melindungi diri sendiri dari terpaan hujan yang  cukup deras, Reza meresa iba, ia menghampiri wanita itu dengana sebuah payung.

Lalu ia segera membuka pintu gerbang.

“Masuk yuk?, dari pada kehujanan.” TawarReza.

“Yakin nggak papa?” ujar wanita itu sopan.

“Serius, di rumah ini aku hanya tinggal sama adikku, ayo”.

Wanita itu memarkirkan motornya dihalama rumah Reza yang sederhanaitu.

Kemudian Reza mengajak duduk diteras rumanya, Reza megambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa hujan yang membasahi wanita itu namun wanita itu lebih memilih untuk membersihkan tasnya terlebih dahulu. Reza hanya tersenyum sekaligus memperhatikan wanita yang berkerudung, berkulit putih dan bermata agak sedikit sipit tersebut.

“Kok tasnya dulu yang dikeringkan. Bukannya kamu??”

“Iya nggak papa, soalnya tas ini berisi masadepanku. Jadi penting juga!”

“Memang tasituberisi apa??”

“Saya melli. Saya seorang penulis, dan didalam tas ini berisi buku-buku penting yang aku tulis”

“Wah pantesan. Dengar-dengar seorang penulis menggap tulisanitu sebagai nyawanya. Aku pikir hanyacandaanternyatabenar”

“hehe, ya begitulah... memang kamu suka menulis juga?”

“hmm” Reza terdiam menatap buku itu’

“Sedikit mengerti sih, dulu sempat les tapi mungkin sekarang udah lupa kali ya, tapi kalu menulis buku nggak bias. Pengin belajar lagi tapi nggak ada waktu, sibuk untuk aku saat ini karena sudah kelas 3, kan mau ujian juga.”

“Ooo begitu…memangnya kamu sekolah dimana??”

“SMA dekat sini. Aku bukan aslisini,rumah ini jugapunya saudara, jangan heran kalau aku tinggal hanya berdua di rumah ini!”

“hahahaa… gitu…”

Reza menawarakan secangkir teh hangat kepada wanita itu.Melli tersanjung dengan kebaikan pria itu. Hujan mulai reda,Melli segera ketempat teman-temanya  belajar menulis dan pamit kepada Reza. Reza senang bias berkenalan denga wanita itu.

“Terimakasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak”

“Idih… Penulis emang romantis kata-katanyanya. Hemm… Bagaimana kalau kamu ajarin aku menulis, tapi kalau mau sihh?”

“Hemmbener… ? dengan senag hati aku mau ajarin kamu. Kalu aku sempat aku pasti ajarin kamu.”
“Baiklah kalau begitu”

Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka, Melli benar-benar menemui Reza untuk mengajarkan menulis, dari noll mulai membaca dan menulis buku yang dipinjamkan oleh Melli. Rezamulai suka kembalidengan buku-bukudantulisan sejek itu. Ia selalu menantikan guru les menulis barunya setiap kesempatan waktu yang ada.

Setelah beberapa bulan latihan, Melli juga melihat sebuah potensi besar dari diri  Reza dalam menulis. Kebetulan temannya ada yang memutuskan berhenti menulis untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Reza sempat ragu, Namun karena dorongan yang telah diberikan Melli membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia menggantikanya. Ternyata, pilihan Melli kepada Reza tidak salah. Buku mereka mulai banyak menarik minat pembaca, karena buku-buku yang telah disuguhkan kepada sipembaca sangat menarik dan bagus.

Reza terus menerus menulis untuk memberikan sebuah buku yang porsinya lebih baik lagi, sekolahnyapun menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ada hal lain yang ia sembunyi bersamaan teman-teman penulisnya. Ia mulai jatuh cinta pada Melli,namun Melli terus-menerus menegaskan kepada seluruh teman setimnya agar menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi sang penilis yang sukses, ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta.

Buku-buku mereka belum cukup untuk membuat masuk dalam lombanasional. Beberapa kali gagal dalam lomba dan pernah sekali membuat sedikit putus asa. Disaat itulah selalu Reza memberikan dorongan. Cinta antara mereka semakin lama tidak bias disembunyikan.

Sejak itulah mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mereka ingin menjadi penulis buku yang sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Merekapun memberikan nama tim penulisnya menjadi REGOS. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya berempat.

Kini mereka berjumlah enam orang termasuk Reza, Melli, Farhan, Dodo, Duwi dan Adit. anggota baru itu adalah dua bersaudara Duwi dan Adit yang mempunyai kemahiran yang berbeda Adit kakaya lebih mahir dalam menganalisis buku dan Duwi lebih dalam menulisnya. Saat itu pula mereka menginginkan tulisan-tulisan mereka sukses, saat itu juga ada sebuah perlombaan di kota Jakarta.

Duwi dan Melli adalah sahabat dekat yang selalu bersam sejak masa kecil. Namun Duwi memiliki kebiasaan yang membahayakan, Duwi  sangat suka berdiskusi sehingga banyak musuh yang selalu mendatangi untuk mengajak diskusi. Duwi adalah sosok wanita yang mempunyai kemampuan yang berbeda dengan yang lainya, Duwi sosok wanita  yang sangat idealis ketika sedang berdiskusi, Bella pernah berdebat dengan anggota tim lain yang terlihat iri dengan kesuksesan buku REGOS.

Reza  mulai mahir menulis. Ia pernah sekali membolos Sekolah, ia rela melakukan semua itu demi cita-cita bersama dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Mereka tiba untuk melaksanakan kejuaraan itu dan akhirnaya lolos kekancah nasional. Merekapun telah menyiapkan perlombaan dikancah nasional itu dan saat itu Reza sedang ujian Nasional di Sekolahnya. Ia memutuskan untuk ikut ujian susulan. Sedangkan Melli dan Duwi pergi bersama, begitu juga Reza, farhan, Adit dan Dodo.

Sampai disana Reza, Farhan, Adit dan Dodo menunggu Melli dan Duwi, namun merekatak dapat dihubngisaat di telefon. Mereka mulai cemas dan akhirnya dewi menghubungi Reza. Duwi mengtakan kalau mereka sedang ada urusan dan menyuruh Reza untuk melakaukan lomba itu berempat. Sekarang mereka berempat memperjuangkan perlombaan itu.

Lomba berakhir dan Reza membawa keberhasilan. Reza Menghubungi Duwi.

“Duwi kita juara, kita bias jadi pengarang buku yang sangat terkenal.”

“Selamat ya Zaa, tapiSerly kritis. Dia dirawat dirumah sakit. Ayo, buruan kesini.”

“Kamu nggak’ bercandakan Wii.?”

“Nggak’ cepetan kesini.!”Dengan suara panik

Reza mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Duwi dengan luka di kepalnya. Di ruang operasi dia melihat Melli terbaring dengan alat bantuan pernafasan, ia  menerobos ruangan itu dan berteriak keras.Suster dan dokter memisahkan Mellidan Reza. Reza bertanya kepada Duwi.

“Kenapa bias begini?”

“Maafkan aku Zaa. Ini semua salah ku, Andai aku dulu tidak membat keributan dalamdiskusimungkin Melli nggak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau ketika dia mau menolong aku dari keributan.

“Kemudian dokter keluar dari ruang operasi dan pasien telah meninggal. Kendol menerobos pintu operasi dan berteriak sekeras-kerasnya”.

“Mell, janga tinggalkan aku!”

Cinta mereka berakhir sebagai kenangan,Reza tak bias melupakan kenangan mereka beerdua. Ia melihat buku yang telah diberikan Melli sebagai bagiandari hidup Melli yang tersisa. Reza membaca buku itu dan akhirnya Reza menerbitkan sebuah novel yang indah. Kemudiansemangat untuk membacasemakinmembara. Saat itu tim mereka menulis cerita yang dibuat oleh Reza. Reza membuka kata-kata terakhirnya.

“Cerita ini aku persembahkan utuk orang yang aku cintai yang telah pergi untuk selamanya.”

Saat teman-temanya mendatangi rumah Reza mereka menemuinya dengan tetesan air mata dan selembar lirik cerita untuk persembahan terakhir hidupnya. Novel tersebut kemudian sukses terjual dan meyisakan pilu yang amat dalam.

“Apapun, persahabatan itu lebih baik karena hampir tidak pernah ada noda di dalamnya.”

Admin: regosonline S.R

KOMENTAR

Name

Berita,10,Esai,15,Galeri,11,Opini,10,para tokoh dunia,1,Pemuda,1,Peringatan HUT RI Tahun 2015,1,Sastra,6,Sejarah,1,
ltr
item
REGOSonline: Reza, Adit, Dodo, Farhan, Duwi dan Melli: Kisahmu Ku Urai Bersama Hujan dan Luka
Reza, Adit, Dodo, Farhan, Duwi dan Melli: Kisahmu Ku Urai Bersama Hujan dan Luka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfTirO2vXx9Feu_0z4SWN8IfrhJAPVL3xz2POFAUaBmDh3BHCvj0t6CX_g234qrHqsUxQmZnoehEUIFm9u2Ec9qVJggujr6kJ-DaICHwIyh1GKkz4fp4xf2bjtEkxFTyovo81H2XjQ3XE0/s640/zakat-maal-untuk-menolong-teman.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfTirO2vXx9Feu_0z4SWN8IfrhJAPVL3xz2POFAUaBmDh3BHCvj0t6CX_g234qrHqsUxQmZnoehEUIFm9u2Ec9qVJggujr6kJ-DaICHwIyh1GKkz4fp4xf2bjtEkxFTyovo81H2XjQ3XE0/s72-c/zakat-maal-untuk-menolong-teman.jpg
REGOSonline
https://regosonline.blogspot.com/2018/11/reza-adit-dodo-farhan-duwi-dan-meli.html
https://regosonline.blogspot.com/
https://regosonline.blogspot.com/
https://regosonline.blogspot.com/2018/11/reza-adit-dodo-farhan-duwi-dan-meli.html
true
1819359062321816013
UTF-8
Muat Semua Postingan Tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batalkan balasan Hapus Oleh Home HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua SARAN BUAT KAMU LABEL ARSIP PENCARIAN SEMUA POSTINGAN Not found any post match with your request Back Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lau $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 beberapa minggu lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI ADALAH PREMIUM Silakan berbagi untuk membuka kunci Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin ke clipboard anda Tidak dapat menyalin kode / teks, tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C with Mac) untuk menyalin